Pimpinan badan energi atom Iran telah mengumumkan rencana untuk melipat-tigakan produksi uranium yang bermutu lebih tinggi, sementara juga memindahkan produksi bahan bakar nuklir itu ke tempat di bawah-tanah yang dirahasiakan sampai tahun 2009.
Fereydoon Abbasi mengatakan hari Rabu bahwa Teheran akan memindahkan produksi uranium yang diperkuat 20 persen dari tempat nuklir Natanz ke sarana Fordo dekat kota Qom nanti tahun ini di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional.
Pemimpin nuklir Iran juga dikutip oleh kantor berita Fars mengatakan Teheran akan segera memasang sentrifugal yang lebih canggih, yang cocok untuk pengolahan uranium ke tingkat yang lebih tinggi di sarana barunya, Fordo.
Iran baru mengungkapkan adanya sarana itu, sebuah bunker di pegunungan, dalam tahun 2009, setelah badan intelijen negara-negara Barat mendeteksinya dan mengatakan itulah bukti kegiatan nuklir bawah tanah.
Jurubicara Gedung Putih Tommy Victor menyebut keputusan Iran itu “provokatif” dengan mengatakan ini akan melibatkan penyimpanan lebih banyak lagi uranium yang bermutu lebih tinggi tanpa penggunaan yang layak dipercaya bahan ini dalam waktu dekat.
Perancis juga menganggap tindakan Iran itu “provokasi” dan Uni Eropa menanggapi pengumuman Iran itu dengan keprihatinan, dan mengatakan Iran memperuncing lebih jauh pembangkangannya terhadap Dewan Keamanan PBB.