Iran akan Segera Umumkan Putusan Sidang Wartawan Washington Post

Jason Rezaian, wartawan Washington Post (Foto: dok).

Pemerintah Amerika hari Senin (10/8) mengulangi seruannya agar Rezaian dan warga Amerika lainnya yang ditahan di Iran, dibebaskan.

Iran diperkirakan akan segera mengumumkan keputusan mengenai nasib seorang wartawan Amerika yang telah ditahan selama lebih dari setahun atas tuduhan mata-mata.

Wartawan Washington Post Jason Rezaian menjalani sidang ke empat dan terakhirnya di Pengadilan Revolusioner Iran, Teheran hari Senin. Jika terbukti bersalah, ia menghadapi hukuman penjara 10 sampai 20 tahun. Pengacara Rezaian, Leila Ashan, menyerahkan dokumen 20 halaman, dan ia, juga Rezaian, berbicara dalam sidang tertutup.

Jason Rezaian ditangkap pada Juli 2014 bersama istri dan dua orang lainnya atas tuduhan mata-mata dan mendistribusikan propaganda melawan Republik Islam Iran. Sementara yang lainnya kemudian dibebaskan, wartawan The Washington Post itu tetap ditahan. Ibunya, Mary Rezaian, kepada wartawan hari Senin mengatakan anaknya hanyalah bidak permainan politik antara Iran dan Amerika.

"Jason berkewarganegaraan ganda, dan dia menanggung konsekuensi atas kecurigaan, permusuhan dan paranoia antara kedua negara selama lebih dari 37 tahun. Iran mengklaim pengadilannya independen, tetapi sejauh ini semua sidang berjalan secara tertutup," kata Mary Rezaian, ibu Jason Rezaian.

Keluarga Rezaian selalu menyatakan ia tidak bersalah. "Saya meminta orang-orang yang menangkap dan mengadilinya agar menunjukkan bukti yang mereka gunakan, menuduhnya sebagai mata-mata. Saya ingin mereka mempublikasikan informasi itu, dan saya ingin agar rekaman jalannya persidangan dipublikasikan supaya orang-orang Iran dan orang-orang Amerika bisa mengetahui apakah Jason benar-benar membahayakan Iran atau tidak," lanjut Mary.

Pemerintah Amerika hari Senin mengulangi seruannya agar Rezaian dan warga Amerika lainnya yang ditahan di Iran, dibebaskan.

"Kami terus menyerukan agar ia segera dibebaskan, demikian pula Saeed Abedini dan Amir Hekmati. Kami terus mengimbau Iran agar bekerja sama dengan kami untuk menemukan Robert Levinson sehingga semua bisa kembali ke keluarga mereka," kata John Kirby, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika.

Harian The Washington Post telah mengajukan petisi atas Iran ke Dewan HAM PBB. Manajemen koran tersebut menyatakan penahanan Rezaian sewenang-wenang dan mengutuk ketiadaan transparansi dalam persidangan wartawan tersebut.