Iran Inginkan Perpanjangan Pembicaraan Nuklir

Pembangkit listrik tenaga nuklir di luar kota Bushehr, Iran. (Foto: Dok)

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Marie Harf mengatakan Senin (9/6) pembicaraan itu telah sampai ke tahap yang genting.
Seorang pejabat tinggi Iran mengatakan pembicaraan nuklir dengan negara-negara Barat kemungkinan harus diperpanjang enam bulan lagi kalau persetujuan tidak tercapai sebelum batas waktu 20 Juli.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi dikutip oleh kantor berita resmi Iran setelah pembicaraan langsung hari pertama dengan Amerika Serikat di Jenewa.

Pertemuan dua-hari itu bertujuan untuk mempersiapkan kedua pihak untuk perundingan internasional pekan depan di Wina.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Marie Harf mengatakan Senin (9/6) pembicaraan itu telah sampai ke tahap yang genting. Dia mengatakan tidak banyak waktu yang tersisa menuju persetujuan menyeluruh.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya mencurigai Iran berusaha membuat bom nuklir. Iran berkeras mengatakan program nuklirnya adalah untuk tujuan sipil yang damai.