Salah seorang di antaranya dikirim ke penjara perempuan yang terkenal kejam dan seorang lagi dijatuhi hukuman dua tahun penjara.
Dua organisasi HAM menyatakan wartawan Iran Sepideh Ghaliyan, yang meliputi isu-isu ketenagakerjaan di kota Ahvaz, dipindahkan ke penjara perempuan Qarchak di dekat Teheran, hari Senin (4/6).
Ia sebelumnya ditahan di penjara Evin di Teheran, dan sebelum itu di Ahvaz, di mana pihak berwenang menangkapnya November lalu sewaktu ia menghadiri protes para pekerja yang menuntut upah yang tidak dibayar oleh perusahaan gula Haft Tapeh.
Ia dituduh melanggar keamanan nasional terkait dengan protes tersebut.
Center for Human Rights in Iran (CHRI) yang berbasis di New York membuat cuitan, menyebutkan Ghaliyan telah dipindahkan dari Evin ke penjara Qarchak, tetapi tidak mengungkapkan sumber informasinya itu.
“Bukannya menangani keluhan bahwa ia disiksa di dalam tahanan, pihak berwenang Iran mengirimnya ke penjara yang terkenal karena perlakuan buruk terhadap para tahanan,” tulis CHRI.
Sementara itu Kantor Berita Aktivis HAM Iran (HRANA) juga melaporkan pemindahan Ghaliyan itu dalam posting di web kantor berita itu hari Senin. Tidak ada komentar mengenai kasus tersebut di media pemerintah.
Ghaliyan dan Ismail Bakhshi, seorang aktivis buruh yang ditangkap pada protes bulan November, dibebaskan pada bulan Desember.
Namun, mereka ditangkap kembali pada bulan Januari setelah keduanya menyatakan di media sosial bahwa mereka dianiaya sewaktu dipenjarakan. [uh]