Pemerintah Iran telah mengirim surat kepada PBB mempertahankan peluncuran misil balistiknya yang dikecam Amerika dan negara-negara lain.
Dalam surat tertanggal 23 Maret, duta besar Iran untuk PBB, Gholamali Khoshroo, memberi tahu Sekjen dan DK PBB bahwa Iran tidak melakukan kegiatan apapun yang melanggar resolusi PBB yang disahkan bulan Juli tahun lalu.
Resolusi itu “menghimbau” Iran agar tidak “melakukan aktivitas apapun terkait misil balistik yang bisa membawa senjata nuklir termasuk peluncuran menggunakan teknologi misil balistik.
Duta besar Iran itu mengatakan pemerintahnya “mematuhi penuh komitmennya” berdasarkan Perjanjian Non Proliferasi dan perjanjian bulan Juli lalu dengan enam negara kuat dunia terkait program nuklirnya.
Khoshroo dalam surat itu mengatakan tidak ada dasar untuk membawa masalah ini ke DK karena hal itu “bertentangan dengan suasana yang positif dan merusak niat baik pelaksanaan” perjanjian nuklir itu.
Tanggal 14 Maret, DK bertemu atas permintaan Amerika untuk membahas peluncuran misil itu.
Duta besar AS untuk PBB Samantha Power ketika itu mengatakan peluncuran itu “berbahaya, mendestabilisasi dan provokatif” serta membahayakan prospek perdamaian” di kawasan itu. [my/ii]