Iran telah memanggil duta besar Denmark di Teheran untuk memprotes apa yang disebut keputusan Uni Eropa yang "tidak logis" untuk melarang impor minyak Iran.
Kantor berita negara Iran IRNA mengatakan pejabat kementerian luar negeri Ali Asghar Khaji memanggil utusan Denmark itu Selasa, sehari setelah 27 negara Uni Eropa sepakat untuk menghentikan semua impor minyak Iran menjelang 1 Juli. Denmark saat ini memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa.
IRNA mengatakan Khaji menuduh Uni Eropa bertindak secara sembrono dan mengikuti Amerika Serikat, yang juga memperketat sanksi terhadap Iran dalam beberapa minggu terakhir dan menyambut embargo minyak Uni Eropa.
Negara-negara Barat mengatakan sanksi itu bertujuan untuk menekan Iran agar menghentikan kegiatan nuklir sensitif yang mereka curigai bertujuan untuk mengembangkan senjata nuklir. Iran mengatakan program nuklirnya bertujuan damai.