Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan hari Kamis, Iran tampak mematuhi Perjanjian Nuklir 2015 untuk mencegah negara itu mengembangkan senjata nuklir dan sebagai imbalan sanksi ekonomi terhadapnya dicabut.
Amerika keluar dari Perjanjian awal bulan ini dan ingin mengenakan kembali sanksi terhadap Iran, sedang negara-negara Eropa dan Iran tetap ingin bekerjasama untuk menyelamatkan Perjanjian.
IAEA yang berkedudukan di Wina, dalam laporan pertama sejak Amerika keluar, mengatakan Iran masih terus memperkaya uranium di bawah tingkat maksimum yang diperbolehkan, dan tampaknya memenuhi kewajiban lain.
Namun IAEA mengkritik Iran karena bereaksi lambat dalam soal memberi akses bagi inspeksi pelengkap yang merupakan bagian dari Perjanjian. Kerjasama tepat waktu dan proaktif oleh Iran dalam memberi akses demikian dapat menunjang kepercayaan, kata badan PBB itu. [vm/al]