Iran Akui Pembicaraan Pertukaran Tahanan dengan AS

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Ghasemi (Foto: dok).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Ghasemi, pada pertemuan di Wina, Senin (1/5) membeikan komentar yang merupakan pengakuan resmi pertama pemerintah Iran terkait pembicaraan pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat.

Iran mengakui pernah melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat terkait nasib warga Iran yang memiliki kewarganegaraan ganda (yang ditahan di Irak), dengan mengatakan telah ada hasil positif untuk pertukaran tahanan pada waktu lalu.

Komentar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Ghasemi, hari Senin (1/5) tersebut, merupakan pengakuan resmi pertama pemerintah mengenai pembicaraan tahanan dengan Amerika Serikat pada pertemuan baru-baru ini di Wina. Pertemuan pekan lalu itu membicarakan pelaksanaan persetujuan nuklir Iran.

Ghasemi mengatakan kepada para wartawan, “Pada waktu lalu, kami melakukan pembicaraan atas dasar kemanusiaan dengan Amerika mengenai pertukaran beberapa tahanan warga Amerika dengan tahanan warga Iran yang dipenjarakan di Amerika dan pembicaraan itu juga memberi hasil positif."

Di antara para tahanan berkewarganegaraan ganda yang dipenjarakan di Iran adalah pengusaha warga Amerika keturunan Iran Siamak Namazi dan ayahnya yang berusia 81 tahun, Baquer Namazi. Mereka sedang menjalani hukuman 10 tahun penjara atas tuduhan “bekerjasama dengan pemerintah Amerika yang bermusuhan.” [gp]