Iran Tawarkan Lebih Banyak Akses kepada IAEA

Juru bicara nuklir Iran, Behrouz Kamalvandi mengatakan Teheran bersedia mengijinkan masuknya inspektur IAEA ke reaktor nuklir Arak (foto: dok).

Pejabat-pejabat Iran mengatakan tim inspeksi nuklir PBB akan diijinkan masuk ke reaktor nuklir air berat baru di Iran dalam waktu beberapa pekan lagi.
Juru bicara departemen urusan nuklir Iran, Behrouz Kamalvandi mengatakan kepada kantor berita resmi IRNA, Teheran bersedia mengijinkan masuknya pejabat Badan Energi Atom Internasional IAEA ke reaktor Arak sebelum putaran perundingan baru dengan badan itu tanggal 11 Desember.

Tetapi Kamalvandi juga mengatakan rincian pemeriksaan semacam itu masih perlu diselesaikan.

Iran dan IAEA menandatangani kesepakatan yang akan mengijinkan pemeriksaan lokasi nuklir Iran yang lebih luas.

Di Wina, Kepala IAEA Yukiya Amano mengatakan kesepakatan itu menunjukkan permulaan yang baik. Amano juga mengatakan masih menghendaki Iran menjawab beberapa pertanyaan tentang adanya dugan program senjata nuklir, meskipun isu itu tidak disebutkan secara khusus dalam kesepakatan tersebut.

Iran berkeras program nuklirnya dirancang untuk tujuan-tujuan damai.

Sementara itu kepala perunding nuklir Iran kembali ke negaranya, dengan menyebut adanya kemajuan dalam perundingan putaran terbaru dengan negara-negara Barat terkait program nuklir kontroversial Iran.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif senang dengan adanya perundingan Jenewa dalam acara televisi Iran hari Senin. Zarif menyalahkan kekurangan dalam perundingan itu akibat perpecahan diantara kelompok P5 + 1, yang beranggotakan Amerika, Inggris, Perancis, China, Rusia ditambah Jerman.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan negara-negara Barat bersatu menyampaikan usul mereka, namun Iran yang tidak siap menerima kesepakatan itu.

Hari Selasa – juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki mengatakan yang penting adalah perundingan itu akan dimulai kembali pekan depan.