Kantor berita setengah resmi Iran melaporkan bahwa menteri komunikasi negara itu telah mengumumkan bahwa perusahaan aplikasi "Telegram" telah memindahkan beberapa servernya ke Iran.
Laporan hari Minggu (30/7) itu mengutip Mahmoud Vaezi mengatakan: "Sebagai hasil pertemuan dengan para pengelola Telegram, beberapa servernya telah dipindahkan ke negara itu."
Tanggal 22 Juli, Pavel Durov, CEO perusahaan itu, mengatakan tidak akan ada server Telegram dipindahkan ke Iran atau dipasang di sana. Tetapi Iran mengatakan kepada jaringan-jaringan media sosial asing bahwa mereka harus memindahkan server mereka ke negara itu kalau mereka ingin terus beroperasi di negara tersebut.
Iran memblokir situs-situs media sosial seperti Facebook dan Twitter serta menyensor lainnya, walaupun para pejabat tinggi mempunyai akses yang bebas ke media sosial. Banyak orang mengakses media sosial dengan menggunakan pelayanan perantara dan jaringan internet pribadi. [gp]