Iran pada Selasa (20/8) menutup satu-satunya lembaga bahasa yang diakui oleh Kedutaan Besar Jerman, menyusul penutupan pusat-pusat keagamaan Islam di Jerman.
Pengadilan Iran menutup dua kantor lembaga itu, yang disebutnya sebagai “pusat-pusat ilegal yang berafiliasi dengan pemerintah Jerman, yang melanggar hukum Iran, melakukan banyak tindakan ilegal dan pelanggaran finansial yang luas.”
Pengadilan mengatakan investigasi tambahan terhadap lembaga-lembaga Jerman lainnya sedang berlangsung karena adanya “laporan pelanggaran.”
Duta besar Iran untuk Jerman mengatakan penutupan pusat-pusat keagamaan Islam di sana bersifat Islamofobia dan merupakan “tindakan permusuhan.” Pusat-pusat tersebut ditutup pada Juli lalu, karena dituduh mempromosikan dan menyebarkan ideologi untuk mendukung kelompok militan Hizbullah.
BACA JUGA: Pejabat Iran: Gencatan Senjata di Gaza Satu-satunya Cara Tunda Respons Iran terhadap IsraelKementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan pelarangan terhadap pusat-pusat keagamaan dan afiliasinya adalah karena itu merupakan “organisasi ekstremis Islamis yang mengejar tujuan-tujuan antikonstitusional.” Aparat penegak hukum Jerman menggerebek 53 fasilitas semacam itu.
Ini bukan pertama kalinya lembaga-lembaga Jerman ditutup di Iran. Lembaga Goethe internasional di Teheran yang juga dimiliki Jerman di berbagai lokasi di seluruh dunia, ditutup oleh para pejabat Iran pada tahun 1995. [uh/ns]