Seorang menteri di Irlandia pada Selasa (3/9) menyebut hasil dari penyelidikan yang diperintahkan oleh pemerintah terkait dugaan pelecehan seksual historis yang berlangsung selama beberapa dekade di sekolah-sekolah keagamaan di negara tersebut “mengejutkan.”
Laporan itu menemukan hampir 2.400 dugaan pelecehan seksual di lebih dari 300 sekolah di seluruh Irlandia yang dicatat oleh ordo-ordo keagamaan yang mengelola sekolah-sekolah tersebut.
Menteri Pendidikan Norma Foley mengatakan, ini adalah pertama kalinya skala pelecehan sebesar itu terungkap, dan itu “benar-benar mengejutkan.”
Penyelidikan tersebut mengungkapkan sebanyak 2.395 tuduhan yang melibatkan 884 tersangka pelaku pelecehan berbeda, di sekolah harian maupun sekolah dengan “asrama” menginap, pada saat ini atau di masa lalu, yang dikelola oleh ordo-ordo keagamaan.
Dugaan pelecehan tersebut terjadi sejak 1970-an, dengan sekitar setengah dari tersangka pelaku pelecehan diyakini telah meninggal.
BACA JUGA: Festival Musik di Spanyol Perkenalkan Tes untuk Memeriksa Keamanan Minuman“[Laporan tersebut] mencakup sekolah-sekolah di seluruh negeri,” kata Foley kepada wartawan di Dublin.
“Tingkat pelecehan tersebut mengejutkan,... dan begitu pula jumlah tersangka pelaku pelecehan,” tambahnya.
Penyelidikan tersebut telah menghubungi 73 ordo keagamaan yang mengelola atau masih mengelola sekolah di Irlandia, dengan 42 di antaranya memiliki catatan dugaan pelecehan seksual di masa lampau.
Temuan laporan tersebut didasarkan pada informasi yang diberikan oleh ordo keagamaan itu sendiri, dan oleh para penyintas.
Penyelidikan tersebut dilakukan setelah muncul sebuah dokumenter televisi yang menyelidiki dugaan pelecehan seksual pada masa lampau di sebuah sekolah di Dublin.
Penyelidikan tersebut hanya dilakukan untuk sekolah-sekolah yang dikelola oleh lembaga-lembaga keagamaan Katolik Roma, tetapi dapat diperluas untuk mencakup sekolah-sekolah yang dikelola oleh non-Katolik, demikian menurut para pejabat. [ns/em]