ISIS Gunakan Perisai Manusia di Mosul

Tentara Irak dalam operasi kontraterorisme di pinggiran kota Mosul, Irak (12/11). (VOA/H. Murdock) l;

Tiga distrik Mosul direbut kembali dari militan ISIS, tetapi peperangan melambat karena senjata paling ampuh ISIS kini adalah perisai manusia.

Di pinggiran kota Mosul, desingan peluru dan mortir yang hampir selalu terdengar pada siang hari, dan sesekali ditingkahi suara serangan udara atau mobil yang terhantam roket, membuat orang tidak ada yang melihat ke atas.

Warga sipil masih tinggal di daerah itu, sebagian telah melarikan diri dari dalam kota itu dalam beberapa hari ini, tetapi tidak mau pindah ke kamp-kamp pengungsi yang dengan cepat terisi penuh di luar zona perang.

Sekitar 200 meter dari lokasi serangan bom mobil bunuh diri terakhir yang ia lihat, Noaaf Zanoon tinggal bersama keluarga dalam rumah yang ditinggal orang yang mengungsi. Tidak jauh dari sana, terdapat mayat dua tentara Negara Islam (ISIS) yang membusuk.

Menurut para komandan, tiga distrik Mosul direbut kembali dari militan ISIS, tetapi peperangan melambat karena senjata paling ampuh ISIS kini adalah perisai manusia. [ka]