Penduduk menilai kerusakan setelah serangan bom mobil di Baghdad hari Kamis (16/2). Menurut polisi dan sumber medis hari Jumat, sekurangnya 59 orang tewas dan 66 lainnya cedera dalam serangan bom di distrik selatan Baghdad.
Saksi mata di lokasi kejadian mengatakan penyerang memilih menyasar dealer mobil di distrik Hayy al-Shurta karena mudah meninggalkan kendaraan yang penuh berisi bahan peledak dan “membunuh orang lebih banyak”.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Jumat (17/2), ISIS mengatakan pejuangnya meledakkan mobil yang diparkir selagi ada pertemuan Syiah di distrik Polisi Kelima Baghdad selatan hari Kamis.
Pernyataan itu tidak memberi penjelasan lebih jauh.
Baghdad menjadi lokasi serangan bom hampir setiap hari oleh ISIS dalam apa yang dipandang sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian selagi militan kehilangan wilayah di sepanjang garis depan di Irak utara dan barat. [my.al]