ISIS Mengaku Dalangi Serangan di Semenanjung Sinai, 4 Tewas

Petugas pertolongan darurat dan petugas keamanan berdiri di dekat ambulan menyusul serangan di sebuah hotel di luar kota EL-Arish, Semenanjung Sinai, Mesir (24/11).

Cabang ISIS di Mesir mengaku melakukan serangan itu dalam pernyataan yang dimuat online. Kelompok itu juga mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat penumpang Rusia tanggal 31 Oktober di Sinai.

Militan ISIS, hari Selasa (24/11) mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan seorang hakim, dua orang polisi dan seorang sipil dalam pemboman bunuh diri di sebuah hotel di Semenanjung Sinai, basis jihadis.

Kairo mengatakan serangan yang melukai 12 orang lainnya itu, terjadi di hotel Swiss Inn di El-Arish, tempat hakim-hakim yang mengawasi pemilu legislative negara itu menginap.

Militer mengatakan pasukan dan polisi yang mengawal hotel itu menembak sebuah mobil yang penuh bahan peledak ketika mobil itu mendekati hotel, yang meledakkannya. Tetapi, militer mengatakan dua orang militant lolos ke dalam hotel, dimana satu orang meledakkan rompi peledak di dapur sementara yang seorang lagi melepaskan tembakan dalam satu kamar hotel.

Mesir mengatakan tiga orang penyerang tewas dalam insiden itu, tetapi ISIS mengatakan hanya dua orang lasykarnya melakukan serangan tersebut.

Cabang ISIS di Mesir mengaku melakukan serangan itu dalam pernyataan yang dimuat online. Kelompok itu juga mengaku bertanggung jawab atas penembak jatuhan pesawat penumpang Rusia tanggal 31 Oktober di angkasa Sinai yang menewaskan ke-224 orang di dalamnya, dengan mengatakan mereka meledakkan pesawat itu dengan bom yang dimasukkan dalam kaleng minuman ringan.

Rusia telah menyimpulkan kejatuhan pesawat itu adalah serangan teroris dan kemudian melancarkan serangan pemboman besar-besaran di Raqqa, ibukota ISIS di Suriah utara. [gp]