Teroris ISIS telah memenggal dua sandera sipil di provinsi Kunar yang bergejolak di Afghanistan timur, menurut pihak berwenang, Kamis (14/9).
Gubernur provinsi Waheedullah Kalimzai mengatakan kepada VOA, Kamis (14/9) bahwa insiden tersebut terjadi dua hari yang lalu di distrik Manogi. Dia mengatakan korban tidak memiliki afiliasi dengan pemerintah.
ISIS Provinsi Khorosan Cabang Afghanistan mengaku telah membunuh kedua orang tersebut, yang mereka tuduh menjadi mata-mata Amerika. Di laman media globalnya, kelompok teroris yang berbasis di Suriah itu juga memuat foto para sandera yang berpakaian seperti narapidana di penjara Teluk Guantanamo yang kontroversial.
Dalam sebuah pesan video singkat yang diedarkan oleh telepon seluler, menurut penduduk distrik itu, korban diperlihatkan mengakui kejahatan mereka, dengan mengatakan bahwa mereka mengumpulkan informasi mengenai lokasi Maulvi Abdul Rehman, seorang pemimpin senior ISIS.
Rehman terbunuh bersama dua mitranya oleh serangan pesawat nirawak milik Amerika baru-baru ini di wilayah yang sama, di mana ISIS melakukan pemenggalan. [lt]