Para legislator Israel telah sepakat untuk mengadakan pemilu baru tanggal 17 Maret setelah PM Benjamin Netanyahu mengatakan, ia akan membubarkan parlemen yang sekarang sesegera mungkin.
Para pejabat partai memutuskan tanggal itu hari Rabu (3/12), satu hari setelah Netanyahu memecat dua menteri utamanya dan menyerukan diselenggarakannya pemilu dini.
Parlemen dijadwalkan akan memulai proses pembubaran hari Rabu (3/12), dalam usaha memuluskan jalan bagi pelaksanaan pemilu pada bulan Maret.
Jaka-jajak pendapat mengindikasikan bahwa partai Netanyahu kemungkinan akan mempertahankan kekuasaan, sehingga memungkinkannya untuk tetap memegang posisi perdana menteri.
Sebelumnya, Netanyahu mengatakan hari Selasa bahwa ia ingin mandat yang jelas untuk menjalankan kebijakan-kebijakannya dan bahwa ia tidak akan lagi memberikan toleransi terhadap munculnya tindakan oposisi di dalam internal pemerintahnya.