PM Israel Benyamin Netanyahu bertekad akan memulai pembangunan permukiman Yahudi baru di kawasan Tepi Barat yang diklaim oleh Palestina.
Perdana Menteri Israel telah berjanji akan bergerak maju dengan pembangunan permukiman di daerah yang diklaim Palestina dekat Yerusalem setelah pasukan keamanan Israel mengusir lebih dari 100 pengunjuk rasa Palestina dari lokasi itu.
Dalam sebuah wawancara hari Minggu dengan radio Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan "akan ada pembangunan" di zona sengketa E-1 yang terletak antara Yerusalem Timur yang diduduki Israel dan Maaleh Adumim, permukiman utama Yahudi di Tepi Barat. Namun, dia mengatakan Israel akan butuh waktu untuk menyelesaikan proses perencanaan ribuan unit rumah.
Personil keamanan Israel memasuki zona itu sebelum fajar hari Minggu dan memindahkan puluhan warga Palestina yang telah mendirikan tenda pada hari Jumat untuk memprotes proyek permukiman yang diusulkan itu.
Netanyahu mengatakan dalam pertemuan kabinet bahwa ia memerintahkan penggusuran itu untuk mencegah orang mengganggu apa yang disebutnya klaim Israel atas kesinambungan teritorial antara Yerusalem dan Maaleh Adumim.
Palestina mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibukota negara masa depan yang mereka katakan harus mencakup semua wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, termasuk zona E-1. Aktivis Palestina mengatakan beberapa demonstran cedera saat pemerintah Israel secara paksa membersihkan lokasi yang disengketakan itu. Mereka juga bersumpah akan melanjutkan protes terhadap rencana pemukiman itu.
Juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatakan proses penggusuran itu selesai tanpa ada yang terluka. Dia juga mengatakan semua demonstran Palestina telah dibebaskan.
Dalam sebuah wawancara hari Minggu dengan radio Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan "akan ada pembangunan" di zona sengketa E-1 yang terletak antara Yerusalem Timur yang diduduki Israel dan Maaleh Adumim, permukiman utama Yahudi di Tepi Barat. Namun, dia mengatakan Israel akan butuh waktu untuk menyelesaikan proses perencanaan ribuan unit rumah.
Personil keamanan Israel memasuki zona itu sebelum fajar hari Minggu dan memindahkan puluhan warga Palestina yang telah mendirikan tenda pada hari Jumat untuk memprotes proyek permukiman yang diusulkan itu.
Netanyahu mengatakan dalam pertemuan kabinet bahwa ia memerintahkan penggusuran itu untuk mencegah orang mengganggu apa yang disebutnya klaim Israel atas kesinambungan teritorial antara Yerusalem dan Maaleh Adumim.
Palestina mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibukota negara masa depan yang mereka katakan harus mencakup semua wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, termasuk zona E-1. Aktivis Palestina mengatakan beberapa demonstran cedera saat pemerintah Israel secara paksa membersihkan lokasi yang disengketakan itu. Mereka juga bersumpah akan melanjutkan protes terhadap rencana pemukiman itu.
Juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatakan proses penggusuran itu selesai tanpa ada yang terluka. Dia juga mengatakan semua demonstran Palestina telah dibebaskan.