Israel Berencana Tutup Kantor Lokal Al Jazeera

Seorang staff masuk ke kantor Al Jazeera di Yerusalem, 13 Juni 2017.

Israel berencana melarang jaringan berita Al Jazeera dari negara Yahudi itu, kata kementerian komunikasi hari Minggu.

Menteri komunikasi Ayoub Kara mengatakan dia hendak mencabut ijin pers dari para wartawan Al Jazeera, sehingga mereka tidak bisa bekerja di negara itu.

Kara menyampaikan pengumuman itu dalam konferensi pers hari Minggu, di mana para wartawan Al Jazeera dilarang hadir, kata jaringan berita itu.

Al Jazeera juga mengatakan bahwa Kara telah berupaya menutup operasi berita berbahasa Inggris dan Arab di negara itu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menutup kantor-kantor Al Jazeera di Yerusalem pekan lalu, menuduh jaringan berita itu menghasut kekerasan di kota itu, terutama protes-protes terkait pengetatan keamanan di kompleks Masjid al-Asqa yang diliput Al Jazeera.

Yordania dan Arab Saudi baru-baru ini telah menutup kantor-kantor lokal jaringan berita yang berbasis di Qatar itu, sementara saluran-saluran dan situs-situs afiliasi telah diblokir di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain.

Keempat negara itu memutus ikatan diplomatik dengan Qatar awal bulan lalu, menuduh Doha mendanai terorisme di kawasan itu dan terlalu akrab dengan Iran yang dianggap sebagai seteru. Kelompok yang dipimpin Saudi itu mengajukan 13 tuntutan yang harus dipenuhi Qatar untuk menjalin kembali hubungan, salah satunya adalah menutup Al Jazeera sepenuhnya. Qatar belum memenuhinya dan membantah segala tuduhan. [vm/al]