Israel mengatakan, pihaknya bersiap-siap melakukan invasi ke benteng Hamas terakhir di Jalur Gaza, yakni Rafah, setelah menarik pasukannya dari Khan Younis pada Minggu (14/4).
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Selasa (9/4), mengatakan Israel belum memberitahu AS tanggal spesifik dari ofensif itu. Namun, Blinken menambahkan bahwa pejabat AS dan Israel tetap berhubungan dan berusaha memastikan “setiap operasi militer tidak merugikan warga sipil.”
Lebih dari satu juta warga Palestina, lebih dari setengah populasi Gaza telah melarikan diri dari Rafah setelah terpaksa mengungsi dari tempat lain di teritori itu.
Perang Israel melawan kelompok militan Hamas telah menjerumuskan Gaza ke dalam krisis kemanusiaan, dan lebih dari satu juta penduduk terancam kelaparan. [jm/ka]