Israel mengatakan pihaknya membunuh dua militan senior Hamas dalam serangan udara terhadap mobil yang mereka tumpangi di Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu (17/8). Israel mengklaim bahwa kedua militan itu terlibat dalam pembunuhan seorang Israel.
Pernyataan bersama dari Badan Keamanan Israel dan Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengidentifikasi para militan tersebut sebagai Ahmed Abu Ara dan Rafet Dawasi. Keduanya berasal dari distrik utara Tepi Barat di sekitar Jenin.
Dalam sebuah pernyataan, sayap militer Brigade Al-Qassam Hamas mengatakan pihaknya berduka atas kematian dua kombatan dalam serangan udara Israel terhadap kendaraan mereka di Jenin.
BACA JUGA: Warga Palestina Sebut Serangan Pemukim di Tepi Barat 'Brutal'Pernyataan Israel mengatakan kedua militan tersebut terlibat dalam perencanaan serangan pada hari Minggu di Lembah Jordan, Tepi Barat, di mana seorang pria Israel, Yonatan Deutsch, terbunuh.
Pihak berwenang Israel mengatakan pada saat itu bahwa orang-orang bersenjata Palestina melepaskan tembakan di jalan utama di Tepi Barat yang diduduki, menewaskan satu orang dan melukai lainnya.
Pada hari yang sama, Brigade al-Qassam mengatakan para kombatannya yang bermarkas di Tepi Barat membunuh seorang tentara Israel dari jarak dekat dekat pemukiman Mehola di Lembah Yordan dan "kembali ke pangkalan mereka dengan selamat."
Hamas mengatakan operasi itu dilakukan sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap sebuah sekolah tempat pengungsi Palestina berlindung di Kota Gaza. Dinas pertahanan sipil mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 90 orang.
BACA JUGA: Perunding Internasional Berharap Cegah Konflik yang Lebih Besar di Timur TengahKekerasan di Tepi Barat meningkat sejak perang di Gaza antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas pecah menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang di Israel.
Serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut, yang tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil dalam penghitungannya.
Dalam sebuah tindakan yang dikutuk oleh Amerika Serikat, Inggris dan Perancis, pemukim Israel membunuh setidaknya satu warga Palestina pada Kamis (15/8) dalam serangan di sebuah desa dekat Kota Qalqilya di Tepi Barat.
Kekerasan terbaru di Tepi Barat terjadi ketika putaran baru perundingan di Doha, ibu kota Qatar, yang bertujuan mengakhiri pertempuran 10 bulan di Gaza akan dilanjutkan minggu depan. [ft/ah]