Radio Israel mengatakan pemerintah telah mencapai kesepakatan dengan kelompok militan Hamas untuk membebaskan tentara Israel yang ditangkap, Gilad Shalit.
Radio itu juga melaporkan kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bertemu hari Selasa malam untuk membicarakan prospek pertukaran tahanan Palestina dengan tentara Israel yang ditangkap Hamas 25 Juni 2006 itu. Rincian rencana itu belum diketahui sampai saat ini.
Hamas menuntut Israel untuk membebaskan ribuan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel untuk ditukar dengan Shalit. Sejauh ini Israel menolak tuntutan Hamas untuk membebaskan sejumlah militan yang dinyatakan bersalah melakukan serangan-serangan maut terhadap Israel.
Sementara itu Amerika mengatakan kuartet Timur Tengah menyerukan perundingan damai antara Israel dan Palestina di Yordania tanggal 23 Oktober.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland mengatakan kepada wartawan hari Selasa seruan itu dikeluarkan setelah para diplomat kuartet Timur Tengah bertemu hari Minggu. Ia mengatakan Amerika yang menjadi bagian dari kuartet itu bersama Uni Eropa, PBB dan Rusia “berharap kedua pihak menyambut tawaran itu”.
Sebelumnya hari Selasa, demonstran Palestina bentrok dengan tentara Israel di luar penjara dekat kota Ramallah di Tepi Barat. Para demonstran melakukan aksi di penjara Ofer sebagai solidaritas terhadap ratusan tahanan Palestina yang melakukan mogok makan memprotes kondisi penjara. Tentara menembakkan gas air mata ke arah kelompok itu ketika demonstran melempar batu dan benda-benda lain ke arah tentara. Beberapa orang cedera.
Ratusan tahanan Palestina melakukan mogok makan yang dimulai dua minggu lalu. 6000 lebih warga Palestina di tahan di penjara-penjara Israel karena melakukan kejahatan mulai dari melempar batu sampai melakukan pembunuhan terhadap warga Israel.
Para pejabat Israel mengatakan kondisi penjara itu baik dan mengatakan mereka mungkin akan memberi makan secara paksa kepada orang-orang yang melakukan mogok makan itu.