Israel Deportasi Aktivis Italia yang Ditangkap dalam Penggerebekan Tepi Barat

  • Associated Press

ILUSTRASI - Bendera Israel yang ditempelkan pada drone (tidak terlihat) berkibar di samping Monumen Kemerdekaan di Kyiv, Ukraina, 14 Mei 2021. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

Israel mendeportasi seorang aktivis Italia ke negara asalnya setelah pasukan keamanan menangkapnya dalam penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki, kata otoritas Israel, Selasa (17/1). Dia dituduh memiliki hubungan dengan sebuah kelompok militan Palestina.

Militer Israel menangkap Stefania Costantini dalam penggerebekan Senin dini hari di kamp pengungsi Dheisha di kota Bethlehem, Palestina.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang tentara Israel mengangkat Costantini dan membalikkan bahunya saat ia berteriak. Sekelompok tentara menyeretnya keluar dari kamp dan mendorongnya ke dalam kendaraan militer.

BACA JUGA: Lebih 90 Negara Prihatin Atas Tindakan Balasan Israel Terhadap Permintaan Palestina di PBB

Pasukan Israel secara fatal menembak seorang anak laki-laki berusia 14 tahun di kepala dalam penggerebeka yang sama ketika mereka menembaki orang-orang Palestina yang melemparkan batu dan bom molotov.

Media Italia menggambarkan Costantini sebagai pembela hak-hak Palestina. Layanan keamanan Shin Bet Israel mengatakan Costantini ditangkap karena dicurigai menjadi bagian dari Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP).

BACA JUGA: Israel Tutup Kelompok-kelompok HAM Palestina yang Dicap Teroris

Kelompok militan itu terlibat dalam pembajakan pesawat penumpang pada 1960-an dan 1970-an dan kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri selama Intifadah Kedua, atau pemberontakan Palestina, pada awal 2000-an. Kelompok itu dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Dinas Intelijen Israel, Shin Bet, mengatakan Costantini tiba di Israel pada 2 Mei tahun lalu dengan visa turis dan dipanggil untuk diinterogasi September lalu tentang dugaan keterlibatannya dengan PFLP. Costantini tidak melapor kepada pihak berwenang “dan bahkan melanjutkan aktivitasnya” untuk kelompok militan itu. Israel mendeportasinya pada Senin sore, kata Kementerian Dalam Negeri Israel.

Serikat buruh kiri COBAS di Pisa, Italia, di mana Costantini menjadi anggotanya, menyatakan “kekhawatiran'' atas berita penangkapan dan deportasinya. Serikat pekerja itu mengatakan prihatin dengan “kesehatan dan keselamatan Costantini.'' Mereka tidak menyebutkan tuduhan Dinas Intelijen Israel. [ab/lt]