Menteri Pertahanan Israel hari Rabu (15/1) mengumumkan dibentuknya tujuh kawasan taman lindung di Tepi Barat yang didudukinya, sebagai usaha untuk mempertahankan kekuasaan Israel di daerah Palestina itu, beberapa minggu sebelum pemilihan umum.
Ke-7 taman lindung itu terletak di kawasan C di Tepi Barat, yang mencakup Lembah Jordan yang strategis, yang kata Perdana Menteri Benyamin Netanyahu akhir tahun lalu, akan di aneksasinya.
BACA JUGA: Jaksa Penuntut Internasional Bersiap Buka Penyelidikan PalestinaMenteri Pertahanan Naftali Bennet, dari partai sayap kanan yang bernama New Right mendapat dukungan banyak pemukim Yahudi. Ia mengatakan minggu lalu bahwa kawasan taman lindung itu adalah milik Israel dan akan dianeksasinya “dalam waktu singkat.”
Kata Bennet lagi, taman-taman lindung yang berada di bawah kekuasaan Israel itu, akan menjadi tanggung jawab Badan Taman dan Pelestarian Alam Israel.
Ia juga mengumumkan perluasan 12 kawasan di Tepi Barat yang dikuasai Israel, termasuk gua-gua di Qumran, di mana ditemukan gulungan kertas perkamen Laut Mati antara tahun 1947 dan 1956.
Naftali Bennet akan berusaha terpilih lagi dalam pemilu tanggal 2 Maret nanti. (ii/jm)