Para pelayat menghadiri pemakaman di Israel tengah, Senin (25/12) bagi seorang tentara Israel yang tewas pada Minggu dalam pertempuran di wilayah utara Jalur Gaza.
Peti jenazah dari Master Sersan Nitai Meisels, yang berumur 30 tahun, dari brigade lapis baja IDF, ditutup dengan bendera Israel dalam proses pemakaman.
Sejak Jumat, 17 tentara Israel telah terbunuh dalam pertempuran, kebanyakan di wilayah selatan dan tengah Gaza, yang menjadi penanda bahwa pertempuran besar di tengah dan selatan wilayah kota Khan Younis.
Jumlah korban tewas yang meningkat di kalangan pasukan Israel, yaitu 156 sejak serangan darat dimulai, bisa saja mengikis dukungan masyarakat terhadap perang, yang dipicu ketika militan Hamas menyerbu warga di Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang.
BACA JUGA: Perang Israel-Hamas Meningkat ke Ancaman-Ancaman di Luar KonflikIsrael secara garis besar masih berada di belakang target yang ditetapkan negara itu dalam upayanya menghancurkan kemampuan pemerintahan dan militer Hamas dan membebaskan 129 sandera yang masih tersisa.
Hal itu terlepas dari tekanan internasional yang meningkat terhadap serangan Israel, dan jumlahb korban tewas yang melonjak dan penderitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kalangan warga Palestina.
Perang ini telah menghancurkan sebagian Gaza, menewaskan sekitar 20.400 warga Palestina dan menjadikan pengungsi, bagi hampir seluruh 2,3 juta warga yang tinggal di kawasan itu. [ns/jm]