Pemerintah Israel telah mulai melakukan proses deportasi bagi sekelompok aktivis pro-Palestina yang berusaha mendobrak blokade Israel terhadap Gaza. Pihak berwenang mengatakan, beberapa aktivis dan jurnalis yang menumpang kapal-kapal ke Gaza diterbangkan ke negara asal mereka pada hari Sabtu. Lebih dari 20 orang masih sedang diproses.
Warga Kanada, David Heap, salah seorang penumpang kapal ke Gaza mengutarakan, "Adalah penting bagi kita untuk terus menantang blokade ini, dan tidak melupakan rakyat Palestina di Gaza yang dikurung dan dirampas hak gerak mereka."
Pasukan Israel mencegat kedua kapal aktivis tersebut di perairan internasional Jumat malam waktu setempat dan mengawal mereka ke sebuah pelabuhan Israel di Gaza utara. Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan pencegatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dari pemerintah, setelah berbagai usaha dilakukan untuk mencegah kapal-kapal itu mencapai Gaza. Tidak dilaporkan ada yang cedera.
Sementara itu, di kota Gaza, Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyeh terus mendorong agar kapal-kapal tetap berdatangan. Kata Haniyeh, pesan kapal telah diterima, apakah kapal tersebut sampai di Gaza atau tidak. Ia menambahkan bahwa pengepungan ini tidak adil dan harus berakhir. Seorang pejabat Hamas lain mengecap pencegatan Israel terhadap kapal-kapal itu sebagai perilaku bajak laut.