Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan melalui platform X bahwa sebuah serangan udara militer Israel ke Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza telah menewaskan empat orang dan melukai 17 orang lainnya.
Tedros pun menyerukan agar Israel menghentikan serangan ke seluruh rumah sakit di daerah kantong tersebut guna “melindungi pasien, petugas kesehatan, dan misi kemanusiaan.”
Serangan terhadap sebuah kamp tenda di dalam kompleks rumah sakit itu disebut Tedros disaksikan oleh tim WHO yang sedang melakukan misi kemanusiaan di sana untuk menilai kebutuhan dan mengumpulkan inkubator untuk wilayah utara Gaza. Semua personel WHO disebutnya selamat dari serangan itu.
Ribuan orang telah berlindung di kawasan sekitar rumah sakit itu setelah peperangan memaksa para warga untuk melarikan diri dari tempat tinggal mereka. Militer Israel belum memberikan komentar terkait insiden tersebut.
Israel menggempur Gaza pada hari Minggu (31/3) ketika negosiasi gencatan senjata dalam konflik antara Israel dan Hamas dilanjutkan di Kairo.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Minggu bahwa Hamas memperkuat posisinya dalam perundingan gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera.
Sementara Netanyahu menyebut Israel “telah menunjukkan fleksibilitas dalam posisinya terkait negosiasi, dan Hamas justru mengeraskan posisinya.”
BACA JUGA: Warga Israel Gelar Demonstrasi Anti-Pemerintah Terbesar Sejak Perang di GazaPeperangan di Gaza terus berlanjut meski Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas dan pembebasan seluruh sandera pada pekan lalu.
Perang yang telah berlangsung selama hampir enam bulan ini membuat Amerika Serikat, Qatar dan Mesir mencoba untuk memediasi gencatan senjata yang baru antara Israel dan Hamas dan melakukan negosiasi pembebasan sandera sejak pertama kali mediasi berlangsung pada bulan November lalu. [ti/rs]