Jet-jet Israel menghantam lokasi-lokasi pelatihan militer Hamas di Gaza, Kamis dini hari (4/6), sebagai tanggapan atas tembakan roket terhadap Israel sehari sebelumnya.
Tidak ada laporan adanya korban dari kedua pihak.
Kelompok radikal Islam Salafis yang mendukung militan Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan roket hari Rabu. Kelompok itu mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas pembunuhan salah seorang anggotanya.
"Kami akan terus berjihad melawan Yahudi, musuh Tuhan dan tidak seorangpun mampu menghalangi kami" kata kelompok.
Hamas menguasai Gaza dan Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua kegiatan di sana.
Perang selama hampir dua bulan antara Israel dan Hamas tahun lalu menewaskan lebih dari 2.000 warga sipil Palestinadan membumihanguskan seluruh daerah tempat tinggal.