Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan, pada Selasa (28/12), bahwa Israel tidak akan secara otomatis menentang kesepakatan nuklir dengan Iran tetapi negara-negara besar dunia harus mengambil sikap yang lebih tegas.
"Kami bukan beruang yang mengatakan 'tidak'," kata Bennett dalam wawancara dengan Radio Angkatan Darat Israel, mengacu pada karakter penentang yang populer dalam dongeng anak. Israel, katanya, lebih memilih pendekatan yang lebih berorientasi pada hasil.
BACA JUGA: Kepala Perundingan Nuklir Iran Tak Ingin Berspekulasi"Pasti bisa ada kesepakatan yang baik. Pasti. Kita tahu parameternya. Bukankah itu yang diharapkan terjadi dalam dinamika seperti sekarang? Karena itu, ada keharusan untuk mengambil sikap yang jauh lebih tegas," katanya.
"Iran sedang bernegosiasi dalam posisi yang sangat lemah. Tapi sayangnya dunia menganggap Iran seolah memiliki posisi tawar yang kuat,” ungkapnya.
BACA JUGA: Iran Bersikeras Ingin Bisa Ekspor Minyak MentahBennett menolak berkomentar mengenai kemampuan militer Israel menyerang Iran, dan mengatakan ia lebih suka pendekatan yang "sedikit bicara tapi banyak berbuat".
Pada Senin (27/12), Iran dan Amerika Serikat melanjutkan kembali pembicaraan tidak langsung mengenai kesepakatan nuklir Iran. [ab/ka]