Israel mengatakan telah mengubah syarat-syarat berbagi laporan intelijen dengan Amerika setelah presiden Donald Trump mengungkapkan laporan rahasia kepada dua orang diplomat Russia bulan ini.
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan kepada radio angkatan darat Israel hari Rabu bahwa “kami telah mengadakan perbaikan (dalam peraturan tentang berbagi intelijen), dan kini ada kerjasama intelijen yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Amerika.”
Lieberman menambahkan: “Kami telah menjelaskan hal itu kepada kawan-kawan kami di Amerika,” tapi ia tidak menjelaskan perubahan apa yang telah diadakan. “Tidak semua hal perlu dibicarakan lewat media; ada hal-hal yang hanya bisa dilakukan dibalik pintu tertutup,” tambahnya.
Pengungkapan rahasia yang berasal dari Israel itu kepada menteri LN Russia Sergei Lavrov dan Dutabesar Russia untuk Amerika Sergey Kisliyak itu terjadi dua minggu lalu ketika kedua pejabat itu bertemu dengan Presiden Trump di Gedung Putih.
Kata Trump “saya punya laporan intel yang hebat” tentang ancaman ISIS menggunakan bom yang dipasang dalam komputer laptop dan akan dibawa ke atas pesawat terbang. [ii]