Tiga orang warga Italia menjalani perawatan hari Sabtu (1/6) karena menderita gangguan virus di saluran pernafasan yang menghebohkan dan mengkhawatirkan pejabat kesehatan.
Ini merupakan kasus pertama di Italia kata pejabat kementerian kesehatan.
Seorang laki-laki usia 45 tahun yang baru-baru ini kembali dari lawatan 40 hari ke Yordania diopname di RS di Tuscany karena menderita demam tinggi, batu-batuk dan kesulitan pernafasan. Demikian kata Kementerian Kesehatan Italia.
Pejabat pemerintahan lokal di Tuscany, mengatakan seorang anak kecil yang terkait dengan laki-laki itu serta rekan sekerjanya juga mengidap virus tersebut, kata Kementerian.
Ketiga pasien ini berada dalam kondisi baik dan sedang diobati dalam kondisi karantina.
Virus ini terkait SARS, yang menewaskan 800 orang ketika terjadi epidemi global pada 2003. Badan kesehatan PBB sebelumnya, Sabtu, mengatakan pihaknya diberitahu ada 51 kasus virus barus sejak September.
Kasus-kasus seperti ini juga muncul di Inggris dan Jerman. Kebanyakan yang tertular pernah melawat ke Qatar, Arab Saudi, Yordania dan Pakistan.
Seorang laki-laki usia 45 tahun yang baru-baru ini kembali dari lawatan 40 hari ke Yordania diopname di RS di Tuscany karena menderita demam tinggi, batu-batuk dan kesulitan pernafasan. Demikian kata Kementerian Kesehatan Italia.
Pejabat pemerintahan lokal di Tuscany, mengatakan seorang anak kecil yang terkait dengan laki-laki itu serta rekan sekerjanya juga mengidap virus tersebut, kata Kementerian.
Ketiga pasien ini berada dalam kondisi baik dan sedang diobati dalam kondisi karantina.
Virus ini terkait SARS, yang menewaskan 800 orang ketika terjadi epidemi global pada 2003. Badan kesehatan PBB sebelumnya, Sabtu, mengatakan pihaknya diberitahu ada 51 kasus virus barus sejak September.
Kasus-kasus seperti ini juga muncul di Inggris dan Jerman. Kebanyakan yang tertular pernah melawat ke Qatar, Arab Saudi, Yordania dan Pakistan.