Polisi Italia mengatakan mereka menangkap para tersangka anggota kelompok teror Islamis yang diyakini membantu melakukan berbagai serangan di Pakistan, menurut seorang jaksa yang memimpin penyelidikan, Jumat.
Polisi anti-terorisme di Sardinia mengatakan Jumat (24/4) mereka memiliki surat penangkapan 18 tersangka. Sebagian di antaranya terlibat dalam rencana serangan di Vatikan yang tidak jadi dilaksanakan, menurut jaksa Italia Mauro Mura kepada reporter di Cagliari, Sardinia.
Mura mengatakan termasuk di antara para tersangka, dua orang yang diduga pernah menjadi pengawal Osama bin Laden, pemimpin al-Qaida yang dibunuh di Pakistan dalam serangan AS tahun 2012.
Setidaknya sembilan tersangka telah ditahan, sementara yang lainnya diperkirakan telah meninggalkan Italia. Semua tersangka berasal dari Pakistan dan Afghanistan yang diduga beupaya untuk menggulingkan pemerintah Pakistan. Sebagian di antara mereka menjadi tersangka pelaku pemboman tahun 2009 yang menewaskan lebih dari 100 orang di Peshawar, Pakistan.
Pemburuan oleh polisi masih berlangsung.
Mura mengatakan percakapan-percakapan melalui telepon, disadap dalam penyelidikan terhadap jaringan teror yang beroperasi di Italia, mensinyalkan kelompok tersebut mempersiapkan kemungkinan serangan di Vatikan pada tahun 2010.
Ditanya mengenai rincian kemungkinan serangan di Vatikan itu, Mario Carta, kepala unit polisi yang memimpin penyelidikan mengatakan, "Kami belum punya bukti, tapi kami memiliki kecurigaan kuat."
Ia mengatakan bahwa dalam percakapan via telepon yang disadap, penyelidik mendengar para tersangka mengatakan mereka akan meluncurkan "jihad besar-besaran di Italia." Percakapan mereka juga menyebut Vatikan sebagai target.
Vatikan tampak tidak resah.
"Dari apa yang tampak, ini terkait dengan hipotesis dari 2010 yang tidak menjadi kenyataan. Oleh karena itu tidak ada relevansinya hari ini dan tidak ada alasan untuk khawatir, menurut juru bicara Vatikan, Federico Lombardi.