Italia telah menutup kedutaan besarnya di Libya dan memulangkan stafnya di tengah-tengah kekerasan yang berlangsung di negara di Afrika Utara itu.
Korp diplomatik Italia di sana termasuk salah satu misi Eropa terakhir yang masih bertahan di sana. Dua kubu yang mengklaim memerintah di sana dan banyak milisi bersenjata terlibat dalam perebutan kekuasaan yang masih terus berlangsung sejak meninggalnya pemimpin Moammar Gadhafi pada tahun 2011.
Menteri Luar Negeri Italia Paolo Gentiloni dalam suatu pernyataan mengemukakan bahwa memburuknya situasi di Libya membuat Italia memandang perlu untuk menutup kedutaan besarnya di sana.