Direktur Kebun Binatang Kopenhagen mengatakan hanya jerapah dengan gen baik yang dipertahankan demi daya tahan hewan-hewan tersebut.
Kecaman melalui media sosial dan petisi daring yang ditandatangani oleh lebih dari 27 ribu orang, gagal mencegah matinya seekor jerapah muda di Denmark.
Kebun Binatang Kopenhagen pada Minggu (9/2) membunuh seekor jerapah berusia dua tahun sesuai kebijakan in-breeding atau menjaga populasi jerapah di kebun binatang tersebut.
Direktur Kebun Binatang Kopenhagen Bengt Holst mengatakan jerapah yang dibunuh itu memang memiliki gen yang buruk. Hanya jerapah dengan gen baik yang dipertahankan hidup di kebun binatang itu demi daya tahan mereka, ujarnya.
Kebun binatang, menurutnya, bertanggung jawab mengatur populasi hewan guna memastikan kesehatan mereka. Ditambahkannya, setiap tahun sekitar 20-30 hewan terpaksa dibunuh.
Jerapah bernama Marius itu dibunuh dengan menggunakan senapan, bukan suntikan mematikan. Bagian-bagian dagingnya kemudian diberikan kepada hewan-hewan lain di kebun binatang itu, sementara sebagian kerangkanya digunakan untuk riset ilmiah. Pengunjung kebun binatang bahkan diundang mengikuti proses otopsi jerapah tersebut.
Para pemrotes kebijakan itu mengatakan kebun binatang seharusnya bertanggung jawab mencarikan jerapah malang itu tempat tinggal baru dan tidak membunuhnya. Para aktivis hewan menggambarkan langkah kebun binatang Kopenhagen itu sebagai tindakan barbar dan tidak etis. Ungkapan kemarahan juga disampaikan melalui twitter.
Kebun Binatang Kopenhagen pada Minggu (9/2) membunuh seekor jerapah berusia dua tahun sesuai kebijakan in-breeding atau menjaga populasi jerapah di kebun binatang tersebut.
Direktur Kebun Binatang Kopenhagen Bengt Holst mengatakan jerapah yang dibunuh itu memang memiliki gen yang buruk. Hanya jerapah dengan gen baik yang dipertahankan hidup di kebun binatang itu demi daya tahan mereka, ujarnya.
Kebun binatang, menurutnya, bertanggung jawab mengatur populasi hewan guna memastikan kesehatan mereka. Ditambahkannya, setiap tahun sekitar 20-30 hewan terpaksa dibunuh.
Jerapah bernama Marius itu dibunuh dengan menggunakan senapan, bukan suntikan mematikan. Bagian-bagian dagingnya kemudian diberikan kepada hewan-hewan lain di kebun binatang itu, sementara sebagian kerangkanya digunakan untuk riset ilmiah. Pengunjung kebun binatang bahkan diundang mengikuti proses otopsi jerapah tersebut.
Para pemrotes kebijakan itu mengatakan kebun binatang seharusnya bertanggung jawab mencarikan jerapah malang itu tempat tinggal baru dan tidak membunuhnya. Para aktivis hewan menggambarkan langkah kebun binatang Kopenhagen itu sebagai tindakan barbar dan tidak etis. Ungkapan kemarahan juga disampaikan melalui twitter.