Jajak Pendapat Tunjukkan Romney Menangkan Debat

Jajak pendapat menunjukkan Capres partai Republik Mitt Romney (kiri) memenangkan debat pertama, Rabu malam (3/10).

Jajak pendapat CNN mengatakan, 67 persen responden yakin Romney memenangkan debat, sementara hanya 25 persen yang mengatakan Presiden Obama pemenangnya.
Dua jajak pendapat yang dilangsungkan Rabu malam menunjukkan, para pemilih berpendapat bahwa mantan gubernur Massachusetts Mitt Romney merupakan pemenang debat calon presiden Amerika Rabu malam.

Jajak pendapat CNN terhadap 430 pemilih terdaftar mengatakan, 67 persen responden yakin Romney memenangkan debat, dibanding hanya 25 persen yang mengatakan Presiden Barack Obama, seorang demokrat, yang memenangkannya.

Jajak pendapat CBS terhadap lebih dari 500 pemilih terdaftar menunjukkan, 46 persen meyakini Romney memenangkan debat itu, dan 32 persen mengatakan mereka imbang.

Jajak pendapat CNN menunjukkan 67 persen responden memilih Mitt Romney sebagai pemenang debat Capres hari Rabu malam (3/10).

Setelah debat pertama calon presiden Amerika berakhir, Obama dan Romney kembali melakukan perjalanan lintas negara bagian untuk menggalang dukungan bagi pemilu bulan depan.

Romney melangsungkan pawai akbar di negara bagian Virginia bersama pasangannya, anggota Kongres Paul Ryan. Obama memulai harinya di Denver, Colorado, lokasi debat pada Rabu malam, dan kemudian akan melakukan perjalanan ke Wisconsin, negara bagian yang menjadi kampung halaman Ryan.

Pada saat debat Romney mengatakan kebijakan Obama akan memperlemah ekonomi Amerika dan meningkatkan utang negara. Ia mengungkapkan, jika terpilih kembali, presiden akan meningkatkan pajak dan meningkatkan belanja pemerintah yang akan memperburuk defisit anggaran federal.

Banyak pengamat mengatakan, Romney memenangkan debat itu, dan mereka memperkirakan kampanye Romney akan digairahkan kembali oleh sikap agresif calon Partai Republik itu terhadap presiden dari Partai Demokrat itu.

Romney mengatakan warga golongan menengah Amerika telah “terkubur” atau “remuk” di bawah pajak tinggi, dan bahwa tarip pajak harus diturunkan, baik pajak perusahaan maupun pajak perorangan. Tetapi, Obama menangkis pernyataan Romney dengan mengatakan bahwa pemotongan pajak yang diajukan Romney akan menguntungkan golongan kaya Amerika, dan akan mengakibatkan pemotongan besar program dalam negeri yang penting.