Seorang jaksa Perancis mengatakan tersangka utama dalam penikaman ganda di Paris mengatakan kepada penyelidik bahwa tersangka melakukan serangan itu karena marah akan karikatur Nabi Muhammad yang baru-baru ini diterbitkan ulang oleh mingguan satir, Charlie Hebdo.
Dua orang terluka dan tujuh orang ditahan setelah serangan hari Jumat (25/9) di luar bekas kantor surat kabar mingguan itu.
Pejabat kontra terorisme sedang menyelidiki apa yang dikatakan pihak berwenang serangan ekstremis Islam terkait dengan Charlie Hebdo, yang kehilangan 12 karyawan dalam serangan al-Qaida pada 2015.
BACA JUGA: Pelaku Serangan di Paris Mengaku Menarget Kantor Charlie HebdoPelaku diyakini adalah seorang laki-laki Pakistan yang tidak tahu Charlie Hebdo sudah pindah ke gedung lain setelah serangan tahun 2015.
"Ketika ia tiba di depan kantor lama Hebdo dan melihat para korban, ia mengira mereka bekerja untuk koran satir itu dan memutuskan menyerang mereka," kata jaksa Perancis Jean-Francois Ricard kepada wartawan dalam konferensi pers di Paris, Senin. [my/lt]