Pihak berwenang mengatakan mereka tidak berencana menegakkan jam malam itu selama protes tetap damai. Mayor Gerald Smith dari Kepolisian Charlotte-Mecklenburg mengatakan, "Jam malam adalah alat yang akan kami gunakan untuk menjaga perdamaian. Dan sekarang protes berjalan damai."
Seorang perempuan mengatakan kepada VOA ia sangat khawatir polisi akan melakukan sesuatu terkait pelanggaran jam malam itu.
Tapi tayangan televisi menunjukkan beberapa pengunjuk rasa tersenyum dan berjabat tangan dengan personel Garda Nasional, Jumat pagi (23/9).
Kamis malam, sejumlah besar demonstran berbaris melalui jantung kota Charlotte untuk protes malam ketiga. Walaupun umumnya damai, gas air mata digunakan terhadap demonstran di satu lokasi.
Polisi anti huru-hara tersebar di seluruh kota itu. Para petugas dipersenjatai dengan peluru karet dan gas air mata.
Gubernur Pat McCrory, mantan walikota Charlotte, sudah telah mengumumkan keadaan darurat, dan ia mengatakan polisi akan menangkap pelanggar hukum. [as/ab]