Presiden AS Barack Obama hari Jumat telah mencalonkan mantan wakil Jaksa Agung pada masa Presiden dari partai Republik George W Bush, James Comey sebagai direktur FBI yang baru.
GEDUNG PUTIH, WASHINGTON DC —
Presiden Obama berharap hubungan James Comey dengan partai Republik dan pengalamannya yang mendalam dalam penegakan hukum akan membantu melapangkan konfirmasi Senat bagi pencalonannya untuk memimpin FBI. James Comey akan menggantikan Direktur FBI, Robert Mueller yang lama menjabat.
“Sebagai wakil Jaksa Agung, ia membantu memimpin Departemen Kehakiman dengan keahlian dan kebijaksanaan, menghadapi ancaman-ancaman dan tetap sigap menghadapi ancaman yang tiba-tiba muncul. Jadi Jim sangat memenuhi syarat untuk menangani seluruh tantangan yang kini dihadapi FBI,” ujar Obama.
Sejak meninggalkan Departemen Kehakiman, Comey antara lain menjabat sebagai pimpinan perusahaan pertahanan dan seorang pengacara perusahaan dana tanggungan di Wall Street.
Comey akan menggantikan Robert “Bob” Mueller yang masa tugasnya selama 10 tahun sebagai direktur FBI dimulai satu minggu setelah serangan teroris 11 September 2001. Presiden Obama memperpanjang masa tugas Mueller selama dua tahun pada tahun 2011.
Comey dikenal karena konfrontasinya dengan dua pejabat pemerintahan Bush tahun 2004. Ia cepat-cepat ke RS mendampingi bossnya, John Ashcroft untuk menghentikan para pembantunya memperoleh persetujuan Jaksa Agung itu guna memperbaharui program yang memungkinkan pemerintah melakukan penyadapan tanpa ijin.
Obama menyinggung insiden itu dan memuji Comey dan Mueller atas integritas mereka.
“Pada saat penting, ketika sangat diperlukan, Comey seperti Bob memperjuangkan apa yang diyakininya benar. Ia siap kehilangan pekerjaan yang dicintainya daripada menjadi bagian dari apa yang dirasakannya benar-benar keliru,” kata Obama.
FBI menangani intelijen dan penegakan hukum di dalam negeri. FBI akhir-akhir ini disorot karena perannya dalam program pemantauan yang mencakup rekam telepon dan komunikasi internet.
Presiden Obama hari Jumat juga mengadakan pertemuan pertamanya dengan Dewan Kebebasan Privacy dan Sipil yang dibentuknya. Presiden Obama mengatakan kelompok itu akan memainkan peran penting menanggapi keprihatinan masyarakat mengenai kegiatan pemantauan pemerintah itu.
“Sebagai wakil Jaksa Agung, ia membantu memimpin Departemen Kehakiman dengan keahlian dan kebijaksanaan, menghadapi ancaman-ancaman dan tetap sigap menghadapi ancaman yang tiba-tiba muncul. Jadi Jim sangat memenuhi syarat untuk menangani seluruh tantangan yang kini dihadapi FBI,” ujar Obama.
Sejak meninggalkan Departemen Kehakiman, Comey antara lain menjabat sebagai pimpinan perusahaan pertahanan dan seorang pengacara perusahaan dana tanggungan di Wall Street.
Comey akan menggantikan Robert “Bob” Mueller yang masa tugasnya selama 10 tahun sebagai direktur FBI dimulai satu minggu setelah serangan teroris 11 September 2001. Presiden Obama memperpanjang masa tugas Mueller selama dua tahun pada tahun 2011.
Comey dikenal karena konfrontasinya dengan dua pejabat pemerintahan Bush tahun 2004. Ia cepat-cepat ke RS mendampingi bossnya, John Ashcroft untuk menghentikan para pembantunya memperoleh persetujuan Jaksa Agung itu guna memperbaharui program yang memungkinkan pemerintah melakukan penyadapan tanpa ijin.
Obama menyinggung insiden itu dan memuji Comey dan Mueller atas integritas mereka.
“Pada saat penting, ketika sangat diperlukan, Comey seperti Bob memperjuangkan apa yang diyakininya benar. Ia siap kehilangan pekerjaan yang dicintainya daripada menjadi bagian dari apa yang dirasakannya benar-benar keliru,” kata Obama.
FBI menangani intelijen dan penegakan hukum di dalam negeri. FBI akhir-akhir ini disorot karena perannya dalam program pemantauan yang mencakup rekam telepon dan komunikasi internet.
Presiden Obama hari Jumat juga mengadakan pertemuan pertamanya dengan Dewan Kebebasan Privacy dan Sipil yang dibentuknya. Presiden Obama mengatakan kelompok itu akan memainkan peran penting menanggapi keprihatinan masyarakat mengenai kegiatan pemantauan pemerintah itu.