Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada hari Senin (24/6) menguraikan prioritas aliansi ini menjelang KTT NATO mendatang. Hal ini disampaikannya setelah melangsungkan pembicaraan dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron di Istana Elysee, Paris.
"Pada KTT di Washington DC nanti, lebih banyak dukungan untuk Ukraina akan menjadi tugas kami yang paling mendesak. Kita harus memberikan Ukraina kepastian dan akuntabilitas yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri."
Negara-negara anggota NATO akan melangsungkan pertemuan di Washington DC pada tanggal 9-11 Juli untuk memperingati 75 tahun aliansi pertahanan kolektif di seluruh Eropa dan Amerika Utara itu.
BACA JUGA: Sekjen NATO: Ukraina Berhak Menyerang Target-Target Militer di RusiaPeringatan 75 tahun NATO itu berlangsung saat para anggota mempertimbangkan rencana untuk memberikan dukungan militer jangka panjang yang lebih dapat diprediksi kepada Ukraina.
"Saya berharap para sekutu, ketika kami bertemu di KTT nanti, setuju bahwa NATO akan memimpin koordinasi dan penyediaan bantuan keamanan dan pelatihan untuk Ukraina. Dan saya juga mengusulkan janji keuangan jangka panjang untuk Ukraina," tambahnya.
Stoltenberg Dukung Investasi 2% dari PDB Anggota NATO untuk Pertahanan
Dalam hal investasi, Stoltenberg menyambut baik langkah "23 sekutu, termasuk Prancis, yang akan menginvestasikan setidaknya 2% dari PDB mereka untuk pertahanan."
Stoltenberg juga berterima kasih kepada Macron atas "komitmen pribadinya yang kuat" pada aliansi trans-Atlantik ketika dia bersiap untuk mengundurkan diri sebagai kepala organisasi militer terbesar di dunia.
"Sungguh merupakan kehormatan besar untuk bekerja sama dengan Anda selama bertahun-tahun," kata Stoltenberg.
Pengganti Stoltenberg pada bulan Oktober nanti adalah politisi Belanda Mark Rutte, setelah presiden Romania mengundurkan diri dari pencalonan, sehingga menyisakan Rutte sebagai satu-satunya kandidat yang tersisa. [em/jm]