Jelang Super Tuesday, Para Kandidat Capres AS Asah Kritik

Sejumlah pendukung calon presiden AS berkumpul di luar sebuah tempat pemungutan suara dalam pemilihan pendahuluan di Windham, New Hampshire, 23 Januari 2024. (Foto: Michael Dwyer/AP Photo)

Para pemilih di belasan negara bagian akan datang ke tempat-tempat pemungutan suara pada Selasa (5/3) untuk memilih calon presiden dari partai mereka. Pada akhir pekan, semua kandidat mengasah ketajaman kritik terhadap pesaing mereka dan membeberkan prioritas mereka kepada para pemilih.

Para pemilih di 15 negara bagian Amerika Serikat (AS) dan Samoa Amerika akan menuju tempat-tempat pemungutan suara pada Selasa (5/3) untuk menunjukkan siapa yang mereka dukung sebagai calon dari partai mereka dalam pemilihan presiden pada November nanti.

Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat dan pendahulunya dari Partai Republik Donald Trump diperkirakan akan mendapatkan nominasi dari partai masing-masing.

Mantan Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nikki Haley tertinggal dari Trump untuk mendapatkan nominasi Partai Republik. Ia mengatakan pada acara “Meet the Press” yang disiarkan TV NBC, Minggu (3/3), bahwa ia akan terus bersaing selama para pemilih memintanya.

“Mereka akan menunjukkannya dalam suara yang mereka berikan. Mereka akan menunjukkannya dalam sumbangan yang mereka berikan. Fokus saya adalah kita harus mulai menghormati uang rakyat, kita perlu memperkecil pemerintahan. Kita perlu mengamankan perbatasan kita, dan menjadi negara hukum dan ketertiban, dan kita percaya pada kemampuan kekuatan kita," ujar Haley.

Imigrasi juga merupakan salah satu topik yang dipilih mantan Presiden Trump. Ia berfokus pada isu tersebut menjelang apa yang dikenal sebagai Super Tuesday.

“Tidak ada lagi nyawa orang Amerika yang tidak bersalah yang harus hilang karena kejahatan migran. Kita harus hentikan itu. Kalian harus datang ke tempat-tempat pemungutan suara (TPS) dan memberikan suara karena kita harus mengirimkan sejumlah besar orang untuk pemilu pada 5 November. Kita harus memberi tahu mereka bahwa kita bagaikan kereta barang, kita melaju, dan tidak akan berhenti," ujar Trump.

Presiden AS Joe Biden, yang mengunjungi perbatasan Texas pekan lalu, menuduh Trump membatalkan rancangan undang-undang keamanan perbatasan bipartisan.

Your browser doesn’t support HTML5

Jelang Super Tuesday, Para Kandidat Capres AS Asah Kritik

Sabtu (2/3) lalu, Ibu Negara Jill Biden menjelaskan topik lain yang menurutnya harus dipertimbangkan para pemilih menjelang Super Tuesday, yaitu hak-hak reproduksi perempuan.

"Dia sedang mempertimbangkan larangan aborsi nasional. Donald Trump berbahaya bagi perempuan dan keluarga kita. Kita tidak bisa membiarkan dia menang," kata Jill.

Presiden Biden sudah pasti akan menjadi calon dari partainya. Di pihak Partai Republik, Trump perlu mendapatkan setidaknya 1.215 delegasi untuk secara resmi mendapatkan nominasi.

Perlu waktu beberapa hari sampai semua surat suara dari Super Tuesday dihitung dan hasilnya diumumkan secara resmi. [ka/jm]