Jenazah mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela hari Sabtu (14/12) diterbangkan ke kampung halamannya di Qunu, setelah disemayamkan tiga hari di Pretoria.
Jenazah mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela hari Sabtu (14/12) diterbangkan ke kampung halamannya setelah disemayamkan di Pretoria, dilayat ribuan orang.
Pihak berwenang mengatakan sekitar 100,000 orang memberikan penghormatan terakhir kepada Mandela, yang jenazahnya disemayamkan selama tiga hari di Union Building Pretoria.
Wartawan VOA mengatakan polisi kesulitan mengendalikan massa hari Jumat ketika sebagian pelayat mencoba mendorong barikade polisi ketika mengetahui jam melayat akan segera berakhir. Sebagian orang jatuh karena berdesak-desakan sebelum situasi dipulihkan.
Pelayat mulai antri sejak pukul 03:00 dini hari waktu setempat hari Jumat.
Seorang pelayat, Doktor Mulumba, mengatakan ia tidak ingin melewatkan kesempatan melihat Mandela, yang meninggal pekan lalu pada usia 95 tahun.
Pemakaman Mandela akan dilakukan hari Minggu di kampung halamannya, Qunu.
Pihak berwenang mengatakan sekitar 100,000 orang memberikan penghormatan terakhir kepada Mandela, yang jenazahnya disemayamkan selama tiga hari di Union Building Pretoria.
Wartawan VOA mengatakan polisi kesulitan mengendalikan massa hari Jumat ketika sebagian pelayat mencoba mendorong barikade polisi ketika mengetahui jam melayat akan segera berakhir. Sebagian orang jatuh karena berdesak-desakan sebelum situasi dipulihkan.
Pelayat mulai antri sejak pukul 03:00 dini hari waktu setempat hari Jumat.
Seorang pelayat, Doktor Mulumba, mengatakan ia tidak ingin melewatkan kesempatan melihat Mandela, yang meninggal pekan lalu pada usia 95 tahun.
Pemakaman Mandela akan dilakukan hari Minggu di kampung halamannya, Qunu.