Jenazah mendiang Nelson Mandela akan disemayamkam di Union Buildings, kantor resmi pemerintah Afrika Selatan di kota Pretoria, sampai dengan hari Jumat (13/12).
Ribuan orang yang berkabung memberikan penghormatan terakhir kepada ikon anti-apartheid Nelson Mandela, sementara jenazahnya disemayamkan di ibukota Afrika Selatan.
Janda Mandela, Graca Machel, dan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma berada di antara mereka yang melayat jenazah Mandela, Rabu. Peti jenazah Mandela yang berpenutup kaca itu diletakkan di ruang besar terbuka di Union Buildings, pusat pemerintahan Afrika Selatan.
Tempat itu merupakan lokasi yang sama sewaktu Mandela dilantik sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan pada 1994, setelah dipenjarakan selama 27 tahun karena perjuangannya menentang pemerintahan minoritas kulit putih.
Dua mantan presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki dan F.W. de Klerk juga hadir melayat, Rabu, begitupun halnya Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, Presiden Tanzania Jakaya Kikwete dan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir.
Beberapa pelayat menundukkan kepala mereka dan menangis sewaktu memandangi jenazah Mandela.
Ikon anti-apartheid itu mengenakan kemeja batik dari Indonesia yang menjadi ciri khasnya. Para pengunjung dapat melihat wajah Mandela dan kemeja batik yang berwarna coklat kuning melalui penutup kaca namun tubuh Mandela bagian bawah tertutup.
Prosesi yang membawa jenazah mendiang presiden Afrika Selatan Nelson Mandela melintasi jalan-jalan Pretoria hari Rabu (11/12), sehari setelah upacara mengenang kehidupannya mendatangkan lebih dari 60 ribu orang untuk menghormati pemimpin anti-apartheid itu.
Orang berderet di pinggir jalan sepanjang rute kemana jenazah Mandela dibawa dari rumah sakit militer ke Union Buildings, kantor resmi pemerintah negara itu yang terletak di kota Pretoria.
Di tempat itu juga Mandela dilantik sebagai Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan tahun 1994 setelah dipenjarakan selama 27 tahun atas perannya dalam perjuangan melawan kekuasaan minoritas kulit putih.
Masyarakat diizinkan memberi penghormatan hingga hari Jumat. Jenazah Mandela akan dibawa kembali ke rumah sakit tiap malam, dan prosesi tersebut diulang hari Kamis dan Jumat pagi. Pemakaman Mandela akan berlangsung Minggu, di kota masa kecilnya, Qunu.
Janda Mandela, Graca Machel, dan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma berada di antara mereka yang melayat jenazah Mandela, Rabu. Peti jenazah Mandela yang berpenutup kaca itu diletakkan di ruang besar terbuka di Union Buildings, pusat pemerintahan Afrika Selatan.
Tempat itu merupakan lokasi yang sama sewaktu Mandela dilantik sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan pada 1994, setelah dipenjarakan selama 27 tahun karena perjuangannya menentang pemerintahan minoritas kulit putih.
Dua mantan presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki dan F.W. de Klerk juga hadir melayat, Rabu, begitupun halnya Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, Presiden Tanzania Jakaya Kikwete dan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir.
Beberapa pelayat menundukkan kepala mereka dan menangis sewaktu memandangi jenazah Mandela.
Ikon anti-apartheid itu mengenakan kemeja batik dari Indonesia yang menjadi ciri khasnya. Para pengunjung dapat melihat wajah Mandela dan kemeja batik yang berwarna coklat kuning melalui penutup kaca namun tubuh Mandela bagian bawah tertutup.
Prosesi yang membawa jenazah mendiang presiden Afrika Selatan Nelson Mandela melintasi jalan-jalan Pretoria hari Rabu (11/12), sehari setelah upacara mengenang kehidupannya mendatangkan lebih dari 60 ribu orang untuk menghormati pemimpin anti-apartheid itu.
Orang berderet di pinggir jalan sepanjang rute kemana jenazah Mandela dibawa dari rumah sakit militer ke Union Buildings, kantor resmi pemerintah negara itu yang terletak di kota Pretoria.
Di tempat itu juga Mandela dilantik sebagai Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan tahun 1994 setelah dipenjarakan selama 27 tahun atas perannya dalam perjuangan melawan kekuasaan minoritas kulit putih.
Masyarakat diizinkan memberi penghormatan hingga hari Jumat. Jenazah Mandela akan dibawa kembali ke rumah sakit tiap malam, dan prosesi tersebut diulang hari Kamis dan Jumat pagi. Pemakaman Mandela akan berlangsung Minggu, di kota masa kecilnya, Qunu.