Seorang pejabat pertahanan Afghanistan mengatakan kepada VOA peningkatan kekerasan di Afghanistan akhir-akhir ini dilakukan jaringan Haqqani, dan bukan ISIS.
Jenderal Mohammad Radmanesh, juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan, mengatakan jaringan Haqqani, yang telah dinyatakan Amerika sebagai kelompok teroris, melancarkan serangan-serangan atas nama ISIS.
“Berdasar intelijen kami, ISIS tidak memiliki kemampuan melancarkan serangan-serangan seperti itu di ibu kota dan di pinggiran,” kata Radmanesh. “Sangat jelas bahwa serangan-serangan ini dilancarkan Haqqani dengan mengatasnamakan ISIS.”
Namun Radmanesh tidak mengesampingkan kemungkinan kehadiran ISIS di Afghanistan. Menurut dia, ISIS memang memiliki jejak kaki di Afghanistan, tetapi pasukan operasi militer Amerika dan Afghanistan telah sangat mengurangi kemampuan kelompok itu.
Tanpa menyebut nama suatu negara, Radmanesh mengatakan bahwa badan intelijen negara regional berusaha menggambarkan ISIS sebagai kelompok teror yang besar dan kuat. ISIS di Afghanistan tidak memiliki ikatan dengan IASIS di Irak dan Suriah, tambahnya. [ds/sp]