Perwira tinggi militer NATO, Jumat (3/4) mengemukakan aliansi beranggotakan 30 negara itu menggunakan kemampuan uniknya dalam merespon krisis pandemi virus corona mematikan yang melanda seluruh dunia.
"Kami akan lebih tingkatkan kemampuan dan kapasitas komando dan control untuk memfasilitasi upaya memerangi COVID-19, membawa hasil bagi sekutu NATO," Jenderal Tod Wolters, Panglima Sekutu Tertinggi NATO Eropa menyatakan.
Sekjen Jens Stoltenberg, Kamis lalu menugaskan Wolters untuk meningkatkan respons aliansi keamanan itu terhadap COVID-19.
BACA JUGA: Menlu Jerman Peringatkan NATO Bahaya Disinformasi di Tengah Krisis Covid-19Jenderal AS itu diperkirakan memberi pengarahan minggu depan terkait upaya-upaya NATO dengan tujuan menentukan di mana "lonjakan" pasokan yang selanjutnya akan dibutuhkan juga mengidentifikasi aset militer yang tersedia dari negara-negara anggota, kata juru bicara Wolters, Kolonel Angkatan Darat Juanita Chang, kepada VOA.
"Kami ingin menjadi inovatif, dan berusaha untuk tetap berada di atas kurva (COVID-19)," kata Chang.
Pada Kamis lalu, Stoltenberg menyampaikan Wolters dapat meningkatkan upaya-upaya aliansi keamanan itu "dengan mengidentifikasi kapasitas angkutan udara guna memastikan pasokan medis terkirim, koordinasi dengan setiap adanya kelebihan stok atau kapasitas, sekaligus mencocokkan permintaan dengan penawaran dari sekutu dan mitra yang lebih baik untuk saling mendukung." [mg/pp]
BACA JUGA: Sekjen NATO: Pandemi Tak Akan Hambat Kemampuan Aliansi