Jenderal Abdel-Fattah el-Sissi, jenderal tertinggi Mesir mengatakan keputusan untuk mendepak Presiden Mohamed Morsi dari jabatannya diambil sebagai tanggapan atas kemauan rakyat, Minggu (14/7).
Dalam menghadapi tekanan yang sengit dari kaum Islamis, jenderal tertinggi Mesir hari Minggu mengatakan keputusan untuk mendepak Islamis Mohamed Morsi dari jabatan presiden diambil sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya kemauan rakyat.
Jenderal Abdel-Fattah el-Sissi mengatakan demikian hari Minggu dalam televisi nasional, untuk pertama kalinya sejak penggulingan Morsi tanggal 3 Juli. Ia mengatakan Morsi – presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis – telah kehilangan keabsahannya karena protes massa oleh para penentanggnya. Tetapi, ia membantah tuduhan penggulingannya bermotif agama.
Morsi telah ditahan di tempat yang tidak diungkapkan sejak terguling, sementara banyak anggota teras Partai Ikhwanul Muslimin telah ditahan. Pihak berwenang belum menjatuhkan tuduhan pidana terhadapnya, tetapi mereka sedang menyelidiki beberapa keluhan terhadapnya, termasuk spionase dan menghancurkan ekonomi.
Ikhwanul Muslimin mendesak para pendukungnya untuk berkumpul dengan damai di Kairo hari Senin untuk mengadakan beberapa protes massa menentang penggulingan Morsi. Ribuan orang telah berkumpul selama beberapa hari dekat sebuah masjid di Kairo timur laut, menuntut pengembalian jabatan bagi mantan presiden itu.
Jenderal Abdel-Fattah el-Sissi mengatakan demikian hari Minggu dalam televisi nasional, untuk pertama kalinya sejak penggulingan Morsi tanggal 3 Juli. Ia mengatakan Morsi – presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis – telah kehilangan keabsahannya karena protes massa oleh para penentanggnya. Tetapi, ia membantah tuduhan penggulingannya bermotif agama.
Morsi telah ditahan di tempat yang tidak diungkapkan sejak terguling, sementara banyak anggota teras Partai Ikhwanul Muslimin telah ditahan. Pihak berwenang belum menjatuhkan tuduhan pidana terhadapnya, tetapi mereka sedang menyelidiki beberapa keluhan terhadapnya, termasuk spionase dan menghancurkan ekonomi.
Ikhwanul Muslimin mendesak para pendukungnya untuk berkumpul dengan damai di Kairo hari Senin untuk mengadakan beberapa protes massa menentang penggulingan Morsi. Ribuan orang telah berkumpul selama beberapa hari dekat sebuah masjid di Kairo timur laut, menuntut pengembalian jabatan bagi mantan presiden itu.