Jepang dan Korea Utara melangsungkan pembicaraan di Beijing untuk meredakan ketegangan dan menyelesaikan persoalan yang mengganjal.
Untuk pertama kalinya dalam empat tahun, Jepang dan Korea Utara mengadakan pembicaraan dalam upaya meredakan ketegangan dan ketidakpercayaan selama beberapa dekade.
Para pejabat dari kedua negara bertemu Rabu di Kedutaan Besar Jepang di Beijing. Kedua negara tidak punya hubungan diplomatik resmi.
Kantor berita Jepang, Kyodo, melaporkan pembicaraan tersebut umumnya terfokus pada usaha memulangkan kerangka jenazah warga Jepang yang tewas di bagian utara Semenanjung Korea dalam Perang Dunia Kedua.
Media Jepang juga mengutip seorang anggota delegasi Jepang yang mengatakan pembicaraan itu merupakan “diskusi yang terbuka” dan tampaknya akan dilanjutkan Kamis.
Jepang dan Korea Utara sudah lama bersitegang karena sengketa yang menyangkut program nuklir Korea Utara dan klaim Jepang bahwa Korea Utara menculik warga Jepang pada 1970-an dan 1980-an.
Korea Utara mengaku telah menculik 13 warga Jepang, tetapi katanya masalah itu telah selesai karena lima orang diantaranya telah diizinkan pulang ke Jepang.
Jepang curiga Korea Utara masih menyembunyikan warga Jepang yang masih hidup dan telah menculik lebih banyak orang daripada yang diakuinya.
Para pejabat dari kedua negara bertemu Rabu di Kedutaan Besar Jepang di Beijing. Kedua negara tidak punya hubungan diplomatik resmi.
Kantor berita Jepang, Kyodo, melaporkan pembicaraan tersebut umumnya terfokus pada usaha memulangkan kerangka jenazah warga Jepang yang tewas di bagian utara Semenanjung Korea dalam Perang Dunia Kedua.
Media Jepang juga mengutip seorang anggota delegasi Jepang yang mengatakan pembicaraan itu merupakan “diskusi yang terbuka” dan tampaknya akan dilanjutkan Kamis.
Jepang dan Korea Utara sudah lama bersitegang karena sengketa yang menyangkut program nuklir Korea Utara dan klaim Jepang bahwa Korea Utara menculik warga Jepang pada 1970-an dan 1980-an.
Korea Utara mengaku telah menculik 13 warga Jepang, tetapi katanya masalah itu telah selesai karena lima orang diantaranya telah diizinkan pulang ke Jepang.
Jepang curiga Korea Utara masih menyembunyikan warga Jepang yang masih hidup dan telah menculik lebih banyak orang daripada yang diakuinya.