Jepang mengerahkan sistem pertahanan misilnya dalam mengantisipasi peluncuran roket Korea Utara yang menurut rencana akan diluncurkan mulai hari Senin (10/12).
Televisi Jepang memperlihatkan tiga kapal perusak Aegis yang dilengkapi dengan pencegat misil SM-3 dilaporkan menuju Laut China Timur dan Laut Jepang hari Kamis (6/12).
Pencegat misil Patriot kemudian tiba di pulau Okinawa, yang terletak di bawah jalur penerbangan misil yang diperkirakan akan dilintasi oelh roket Korut. Misil-misil Patriot juga ditempatkan di lapangan di belakang kementerian pertahanan di Tokyo.
Jepang telah mengancam akan menembak jatuh misil Korea Utara jika misil tersebut mengancam Jepang. Langkah tersebut sama seperti yang telah diambil pemerintah Jepang tahun lalu, sebelum peluncuran roket yang gagal oleh Pyongyang.
Michael Cucek, seorang periset di Pusat Pengkajian Internasional MIT di Tokyo, mengatakan kepada VOA bahwa banyak orang Jepang sedang mengawasi perkembangan tersebut.
Korea Utara mengatakan negara itu berencana meluncurkan roket tiga tahap itu antara tanggal 10 Desember dan 22 Desember. Pyongyang mengatakan peluncuran itu bertujuan untuk menempatkan sebuah satelit ke orbit.
Pencegat misil Patriot kemudian tiba di pulau Okinawa, yang terletak di bawah jalur penerbangan misil yang diperkirakan akan dilintasi oelh roket Korut. Misil-misil Patriot juga ditempatkan di lapangan di belakang kementerian pertahanan di Tokyo.
Jepang telah mengancam akan menembak jatuh misil Korea Utara jika misil tersebut mengancam Jepang. Langkah tersebut sama seperti yang telah diambil pemerintah Jepang tahun lalu, sebelum peluncuran roket yang gagal oleh Pyongyang.
Michael Cucek, seorang periset di Pusat Pengkajian Internasional MIT di Tokyo, mengatakan kepada VOA bahwa banyak orang Jepang sedang mengawasi perkembangan tersebut.
Korea Utara mengatakan negara itu berencana meluncurkan roket tiga tahap itu antara tanggal 10 Desember dan 22 Desember. Pyongyang mengatakan peluncuran itu bertujuan untuk menempatkan sebuah satelit ke orbit.