Jepang meluncurkan satelit luar negeri pertamanya ke antariksa, langkah pertama yang penting menjadi pesaing utama dalam industri antariksa komersial yang berkembang.
Roket H-2A yang membawa satelit Korea Selatan KOMPSAT-3 dan tiga satelit Jepang diluncurkan hari Jumat dari Pulau Tanegashima, di lepas pantai Jepang selatan. Itu kontrak pertama untuk meluncurkan satelit asing bagi produsen roket Jepang, Mitsubishi Heavy Industries.
Perusahaan berbasis di Tokyo itu bertujuan mengisi peluang sebagai penyedia kendaraan peluncur komersial. Perusahaan itu menghadapi saingan dari perusahaan peluncuran satelit yang mapan di Eropa dan Rusia, serta dari pembuat roket lain yang terus berkembang di Amerika.
Mitsubishi mengoperasikan roket Jepang H-2A sejak diambil-alih swasta tahun 2007.
Satelit Korea Selatan yang diluncurkan hari Jumat adalah milik Korea Aerospace Research Institute. Satelit KOMPSAT-3 akan memantau lingkungan bumi. Satelit terbesar dari tiga satelit Jepang itu juga akan melakukan pengamatan lingkungan terkait perubahan iklim.
Perusahaan berbasis di Tokyo itu bertujuan mengisi peluang sebagai penyedia kendaraan peluncur komersial. Perusahaan itu menghadapi saingan dari perusahaan peluncuran satelit yang mapan di Eropa dan Rusia, serta dari pembuat roket lain yang terus berkembang di Amerika.
Mitsubishi mengoperasikan roket Jepang H-2A sejak diambil-alih swasta tahun 2007.
Satelit Korea Selatan yang diluncurkan hari Jumat adalah milik Korea Aerospace Research Institute. Satelit KOMPSAT-3 akan memantau lingkungan bumi. Satelit terbesar dari tiga satelit Jepang itu juga akan melakukan pengamatan lingkungan terkait perubahan iklim.