Jepang mulai melakukan latihan militer tahunan di kaki Gunung Fuji yang melibatkan 2.400 tentara, 30 pesawat tempur, dan 80 tank dan panser, Selasa (20/8).
Jepang melakukan latihan militer tahunan di kaki Gunung Fuji untuk memeragakan kemampuan negara itu membela diri dari invasi dan menggalang dukungan bagi rencana untuk memberikan peran lebih luas kepada tentara Jepang, baik di dalam maupun di luar negeri.
Dirancang untuk lebih berfungsi sebagai peragaan daripada sebagai peluang pelatihan, manuver ini terfokus pada skenario apabila Jepang diserang dari laut. Latihan tahun ini melibatkan 2.400 tentara, 30 pesawat tempur, dan 80 tank dan panser. Latihan dimulai hari Selasa dan akan berlangsung beberapa hari.
Dalam pernyataan tertulis, Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera mengatakan latihan itu menunjukkan tekad Jepang untuk menangani ketidakpastian yang semakin dalam di kawasan, dan untuk mempertahankan wilayah. Ditambahkan, peran tentara Jepang diperkirakan akan bertambah besar.
Dirancang untuk lebih berfungsi sebagai peragaan daripada sebagai peluang pelatihan, manuver ini terfokus pada skenario apabila Jepang diserang dari laut. Latihan tahun ini melibatkan 2.400 tentara, 30 pesawat tempur, dan 80 tank dan panser. Latihan dimulai hari Selasa dan akan berlangsung beberapa hari.
Dalam pernyataan tertulis, Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera mengatakan latihan itu menunjukkan tekad Jepang untuk menangani ketidakpastian yang semakin dalam di kawasan, dan untuk mempertahankan wilayah. Ditambahkan, peran tentara Jepang diperkirakan akan bertambah besar.