Sedikitnya 50 ribu orang menghadiri upacara di Taman Perdamaian kota Hiroshima dekat jatuhnya bom itu.
Walikota Kazumi Matsui meminta kepada para pemimpin dunia agar mengunjungi tempat itu, seperti Presiden Amerika Barack Obama bulan Mei lalu.
Seperti Obama, Matsui mengatakan bahwa kunjungan demikian “pasti akan menggambarkan kenyataan penjatuhan bom atom pada hati masing-masing.”
Pemboman Hiroshima menewaskan kira-kira 140 ribu orang pada saat itu juga atau akibat terbakar radiasi segera setelah pemboman.
Satu bom lagi dijatuhkan di kota pelabuhan Nagasaki tiga hari kemudian, yang menewaskan kira-kira 75 ribu penduduk.
Washington mengemukakan serangan itu diperlukan untuk mengakhiri lebih cepat perang tersebut. Enam hari setelah pemboman Nagasaki, Jepang menyerah, yang mengakhiri perang tersebut.
Ketika mengunjungi tempat itu, Obama mengatakan, “Kita mempunyai tanggung jawab bersama untuk melihat langsung kenyataan sejarah. Kita harus menanya apa cara lain yang harus kita lakukan untuk mencegah terjadinya lagi penderitaan demikian. Kita harus membayangkan kembali hubungan kita dengan negara lain sebagai anggota ras manusia.”
Obama adalah Presiden Amerika yang pertama mengunjungi tempat pemboman itu. Ia tidak meminta maaf atas pemboman tersebut. Ia telah mengatakan ia tidak akan meninjau kembali keputusan presiden Harry Truman. [gp]